Setiap siswa mempunyai
pengetahuan awal yang dapat digunakan sebagai modal dalam belajar aljabar. Namun
disisi lain, tantangannya adalah bagaimana memberikan pemahaman yang cukup
sehingga siswa mampu menghubungkan pengetahuan awal yang mereka punya dengan
sebuah persamaan di dalam aljabar yang menggunakan dua variabel. Hal ini
tergantung pada kreativitas guru, bagaimana seorang guru dapat memodifikasi dan
menyusun instruksi-instruksi yang dapat menghubungkan pengetahuan awal siswa
dengan konsep aljabar.
Kebanyakan buku memulai pengenalan aljabar langsung dengan
simbol. Padahal, pengenalan aljabar dapat dilakukan dengan memanfaatkan
pengalaman yang pernah dialami siswa. Sebagai salah satu contohnya siswa dapat
diberi pertanyaan: Jika ada dua angka,
jumlah kedua angka 35 dan selisih keduanya 13. Berapakah kedua angka tersebut?
Sebagai seorang guru, kita dapat dengan mudah mengenali bahwa persoalan
mengenai mysteri number tersebut merupakan permodelan dari dua persamaan dan
dua variabel.
x + y = 35 dan x - y = 13
Namun sesuai dengan
pengetahuan awal yang dimilki siswa, ia akan mencoba menyelesaikan persoalan persamaan
linear ini dengan pendekatan non symbolik, seperti menebak dua angka yang
memenuhi persyaratan di atas.
Bilangan pertama
|
20
|
21
|
22
|
23
|
24
|
25
|
Bilangan kedua
|
15
|
14
|
13
|
12
|
11
|
10
|
Jumlah
|
35
|
35
|
35
|
35
|
35
|
35
|
Selisih
|
5
|
7
|
9
|
11
|
13
|
15
|
Namun banyaknya
pasangan bilangan yang berjumlah 35 yang ditemukan siswa, hanya akan ada satu
pasangan bilangan yang berjumlah 35 dan mempunyai selisih 13.
Proses pembelajaran ini
di dalam kelas dapat dilakukan dengan diskusi berpasangan. Masing-masing diberi
permasalahan, kemudian dibentuk grup secara berpasangan agar masing-masing dari
mereka dapat bertukar pikiran tentang bagaimana menyelesaikan permasalahan
tersebut. Kemudian perwakilan masing-masing kelompok maju ke depan kelas untuk
menyampaikan hasil diskusi berpasangan, sedangkan siswa lainnya memberikan
tanggapan.
Source: Students today come to fi rst-year algebra with considerable prior experience and a wide range of skills. Teachers need to modify their instructional strategies accordingly. (Kasi C. Allen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar