Selasa,
8 Desember 2015 | R.PPG Lab FMIPA UNY
PENELITIAN
KUANTITATIF
Pada penelitian kuantitatif jika proposal
dan instrumen penelitian sudah dibuat maka bisa dikatakan jika keterlaksanaan
penelitian sudah mencapai 50%. Berikut merupakan prosedur pelaksanaan
penelitian kuantitatif.
Penyusunan
Proposal Penelitian
Proposal penelitian terdiri atas 3 bab
yaitu BAB I (latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat
penelitian), BAB II (kajian teori dan kerangka penelitian), BAB III (jenis
penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik membuktikan validitas dan
estimasi reliabilitas, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data).
Membuktikan
Validitas Estimasi Reabilitas
Langkah selanjutnya setelah menyusun
proposal dan instrumen adalah membuktikan validitas dan mengestimasi
realibilitas instrumen. Pembuktian validitas dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu validitas isi, kriteria dan konstruk. Validitas isi dilakukan dengan
meminta pendapat para ahli (Expert Judgment).
Dari hasil tersebut kemudian dilakukan pembuktian valid atau tidaknya.
Sedangkan validitas konstruk dilakukan dengan dua cara yaitu konfirmatori dan
ekspoloratori. Sebagai tambahan, soal atau instrument tes yang tidak valid maka
harus dilakukan revisi sesuai dengan saran yang diberikan oleh validator.
Sementara itu, reliabilitas ditunjukan dengan angka atau koefisien. Semakin
tinggi koefisien menunjukan semakin bagus instrumen (soal) yang dibuat.
Reliabilitas suatu tes pada umumnya diekspresikan secara numerik dalam bentuk
koefisien yang besarnya -1 > 0> +1.
Koefisien tinggi menunjukkan reliabilitas tinggi. Sebaliknya, jika koefisien
suatu tes rendah maka reliabilitas tes rendah. Jika suatu reliabilitas sempurna,
berarti tes tersebut mempunyai koefisien +1 atau-1.
Dalam penentuan reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan analisis eiken.
Ujicoba
Terbatas
Jika instrument telah terbukti valid,
maka langkah selanjutnya adalah menguji cobakan instrument. Ujicoba instrumen
terbatas harus dilakukan di luar sampel penelitian atau dapat menggunakan
responden dalam populasi tetapi yang tidak digunakan dalam sampel. Jumlah
responden dalam ujicoba pada umunya 10 x jumlah butir instrument atau minimal 5
x jumlah butir instrument. Misalnya jika terdapat 10 butir
yang akan diuji cobakan, maka diperlukan 10 x 10 = 100 sampel atau minimal 5 x
10 = 50 sampel.
Perijinan
Proses perijinan merupakan salah satu
hal penting untuk memperoleh data dari objek yang akan diteliti. Salah satu
strategi dalam pelaksanaan penelitian untuk dapat melakukan suatu penelitian
pada objek yang hendak diteliti adalah dengan cara menawarkan kerja sama. Dalam
memasuki tempat penelitian ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu
sebagai berikut.
Natural (setting alamiah)
Mendapat kepercayaan
Berpaikan yang rapi, sopan dan indah
Bersikap dan bertutur dengan baik
Berusaha untuk bisa menjadi bagian dari
tempat yang diteliti
Membangun komunikasi yang baik dengan orang-orang
Proses
Pengumpulan Data
Pada teknik pengumpulan data harus disesuaikan
dengan langkah-langkah yang telah ditentukan pada BAB III.
Analisis
Data
Proses analisis data harus disesuaikan
dengan langkah-langkah yang telah ditentukan pada BAB III.
Pelaporan
PENELITIAN
KUALITATIF
Pada penelitian kuantitatif, jika
peneliti sudah mempunyai proposal dan instrumen, maka bisa dianggap bahwa
peneliti telah melakukan progres penelitian kira-kira 50%. Namun hal ini
berbeda dengan penelitian kualitatif. Meskipun peneliti sudah mempunyai
proposal dan instrumen, belum dapat dikatakan penelitian telah mencapai 50%.
Hal ini dikarenakan dalam penelitian kualitatif hal terberat adalah menerjemahkan
data yang kemudian dideskripsikan. Berikut merupakan prosedur pelaksanaan
penelitian kualitatif.
Penyusunan
Proposal Penelitian
Proposal penelitian terdiri atas 3 bab
yaitu BAB I (latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat
penelitian), BAB II (kajian teori dan kerangka penelitian), BAB III (jenis
penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik membuktikan validitas dan
estimasi reliabilitas, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data).
Perijinan
dan Masuk ke dalam Objek Penelitian
Proses masuk ke dalam objek penelitian pada
penelitian kualitatif relatif lebih sulit dibandingkan dengan penelitian
kuantitatif. Sebagai contoh ketika kita hendak meneliti seseorang, maka
bagaimana caranya agar kita dapat masuk dalam lingkungan tersebut tidak
dicurigai dan orang yang kita teliti tidak merasa diikuti dan diintervensi. Kata
kunci dalam riset kualitatif adalah kepercayaan. Bagaimana responden membuat
kita percaya bahwa kita bukan peneliti, namun kita adalah bagian dari mereka (partisipatif). Dalam memasuki tempat
penelitian ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut.
Natural (setting alamiah)
Mendapat kepercayaan
Berpaikan yang rapi, sopan dan indah
Bersikap dan bertutur dengan baik
Berusaha untuk bisa menjadi bagian dari
tempat yang diteliti
Membangun komunikasi yang baik dengan orang-orang
Pengumpulan
Data
Proses pengambilan data dalam penelitian
kualitatif dikumpulkan berulang-ulang, tidak hanya sekali (multi-treat multi-method
à
berbagai cara, berbagai metode). Artinya dalam mengambil data dapat dilakukan dengan
berbagai cara misalnya observasi atau pengamatan, wawancara, serta mengambil
data dengan merekam (harus mendapat ijin narasumber). Selain itu selama proses
penelitian dibutuhkan juga catatan lapangan (field note). Adanya field
note untuk menanggulangi jika kita lupa. Field note yang telah kita buat kemudian direduksi. Dalam proses
mereduksi terdapat berbagai cara, kita dapat mereduksi dengan cara Bogdan and
Bliken, Creswell, Milles and Huberman, dll. Meskipun caranya berbeda-beda
dengan berbagai penulis, namun intinya adalah dari catatan lapangan yang telah
kita buat kemudian data direduksi dan dianalisis serta diverifikasi atau
disimpulkan. Dari penyimpulan tersebut kita memperoleh pemetaan.Dalam
pengambilan data akan selesai jika telah mencapai data jenuh. Data jenuh
artinya ketika data yang kita dapat menunjukkan hasil yang itu-itu saja.
Analsis
Data
Proses analisis data harus disesuaikan
dengan langkah-langkah yang telah ditentukan pada BAB III.
Pelaporan
Referensi
Diskusi
dalam Perkuliahan Metodologi Penelitian Pendidikan oleh Dr. Heri Retnawati
Heri
Retnawati. 2014. Membuktikan Validitas Instrumen dalam Pengukuran. Yogyakarta:
Jurnal UNY.
Kenapa ada persentase berbeda keterlaksanaan penelitian pada saat terselesaikannya proposal pada kuantitatif dan kualitatif?
BalasHapus