Senin, 30 November 2015

Mixed Methods Research (Metode Penelitian Campuran)


 Pengertian Mixed Methods Research
Mixed methods research atau penelitian campuran merupakan penelitian gabungan dari Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Menurut Creswell (2012), “mixed methods research is an approach to inquiry that combines or associated both qualitative quantitative form of research”. Hal tersebut menunjukkan bahwa mixed methods atau metode campuran merupakan pendekatan penelitian yang menggabungkan metode penelitian kualitatif dengan metode penelitian kuantitatif.
Berikut merupakan aspek penting yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu dalam merancang prosedur-prosedur mixed methods research (Creswell, 2012)
Timing (waktu)
Dalam menentukan waktu penelitian, peneliti harus tahu apakah data kuantitatif dan kualitatif dikumpulkan secara bertahap atau langsung dikumpulkan sekaligus dalam satu waktu. Ketika data dikumpulkan secara bertahap maka harus ditentukan data apa saja yang harus didahulukan. Hal ini tergantung pada tujuan penelitian. Bila data kualitatif dikumpulkan pertama, tujuannya adalah untuk mengeksplorasi topik dengan cara mengamati partisipan di lokasi penelitian. Setelah itu peneliti memperluas pemahamannya melalui tahap kedua, yaitu data kuantitatif, di mana data dikumpulkan dari sejumlah besar partisipan (biasanya sampel dari populasi). Ketika data dikumpulkan secara konkuren, berarti data kuantitatif dan kualitatif dikumpulkan pada waktu yang sama dan pelaksanaannya serempak. Pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif secara bersaman dianggap paling efektif karena tidak membutuhkan waktu lama dalam proses pengumpulannya.
Weigting (bobot)
Bobot yang dimaksud dalam merancang prosedur mixed methods adalah prioritas yang diberikan antara metode kuantitatif atau kualitatif. Dalam studi tertentu bobot dapat sama atau seimbang. Dalam beberapa penelitian lain mungkin lebih menekankan pada satu metode. Penekanan pada satu metode tergantung dari kepentingan peneliti, keinginan pembaca dan hal apa yang ingin diutamakan oleh peneliti.
Mixing (campuran)
Mencampur berarti data kualitatif dan kuantitatif benar-benar dileburkan dalam satu end of continuum, dijaga keterpisahannya dalam end of continuum yang lain atau dikombinasikan dengan beberapa cara. Dua data bisa saja ditulis secara terpisah namun keduanya tetap dihubungkan satu sama lain selama tahap-tahap penelitian. Peneliti mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif secara konkuren dan menggabungkan database keduanya dengan mentransformasikan tema-tema kualitatif menjadi angka-angka yang bisa dihitung secara statistik dan membandingkan hasil penghitungan ini dengan data kuantitatif deskriptif. Dalam hal ini pencampuran menggabungkan dua database dengan meleburkan secara utuh data kuantitatif dengan data kualitatif. Atau dalam hal lain, peneliti tidak menggabungkan dua jenis metode penelitian yang berbeda tetapi sebaliknya peneliti justru tengah menancapkan (embedding) jenis data sekunder (kualitatif) ke dalam jenis data primer (kuantitatif) dalam satu penelitian.
Teorizing (teori)
Faktor terakhir yang perlu diperhatikan dalam merancang mixed method adalah perspektif teori apa yang akan menjadi landasan bagi keseluruhan proses/tahap penelitian. Perspektif ini bisa berupa teori ilmu-ilmu sosial atau perspektif-perspektif teori lain yang lebih luas. Dalam mixed methods research, teori biasanya muncul dibagian awal penelitian untuk membentuk rumusan masalah yang diajukan, siapa yang berpartisipasi dalam penelitian, bagaimana data dikumpulkan dan implikasi-implikasi apa yang diharapkan dari penelitian.

Tujuan Mixed Methods Research
Tujuan mixed methods research adalah untuk menemukan hasil penelitian yang lebih baik dibandingkan dengan hanya menggunakan salah satu pendekatan saja, misalnya menggunakan pendekatan kuantitatif saja atau dengan pendekatan kualitatif saja). Dengan menggunakan metode ini akan diperoleh data yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Metode ini digunakan untuk menangani tingkatan yang berbeda dalam satu sistem. Temuan dari setiap tingkatan dipadukan untuk merumuskan interpretasi menyeluruh.

Strategi Mixed Methods Research
Berikut merupakan enam macam strategi dalam mixed methods research (Creswell, 2012).
Strategi Eksplanatoris Sekuensi
Pada strategi ini terjadi pengumpulan data dan analisis data kuantitatif pada tahap pertama diikuti oleh pengumpulan data dan analisis data kualitatif pada tahap kedua yang dibangun berdasarkan hasil awal kuantitatif.
Strategi Eksploratoris Sekuensi
Strategi ini melibatkan pengumpulan dan analisis data kualitatif pada tahap pertama, yang kemudian diikuti oleh pengumpulan data kuantitatif pada tahap kedua yang didasarkan hasil tahap pertama. Fokus utama dalam strategi ini adalah mengeksplorasi suatu fenomena.
Strategi Transformatif Sekuensial
Pada strategi ini terdapat proyek dua tahap dengan prespektif teoritis tertentu (seperti gender, ras, teori ilmu sosial) yang turut membentuk prosedur-prosedur di dalamnya. Startegi proses pencampuran terjadi ketika peneliti menggabungkan antara dua metode penelitian, seperti yang telah dijelakan sebelumnya.
Strategi Triangulasi Konruen
Pada strategi ini peneliti mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif dalam satu waktu, kemudian membandingkan kedua database tersebut untuk mengetahui apakah ada konvergensi, perbedaan-perbedaan atau beberapa kombinasi. Pencampuran pada strategi ini terjadi ketika peneliti sampai pada tahap interpretasi dan pembahasan. Pencampuran tersebut dilakukan dengan melebur dua data penelitian menjadi satu atau dengan mengintegrasikan atau mengkomparasikan hasil dari kedua data tersebut.
Strategi Embedded Konruen
Perbedaan strategi ini dengan strategi sebelumnya adalah startegi embedded konkuren memiliki metode primer yang memandu proyek dan database sekunder yang memainkan peran pendukung dalam prosedur penelitian. Metode sekunder yang kurang diproritaskan  ditancapkan ke dalam metode yang lebih dominan. Dalam strategi ini pencampuran dua data terjadi ketika peneliti membandigkan sumber data yang satu dengan yang lain. Pada umunya pencampuran ini muncul pada pembahasan penelitian.
Strategi Transformatif Konruen
Pada strategi ini terjadi pengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif secara serempak serta didasarkan pada prespektif teoritis tertentu. Proses pencampuran dalam strategi ini terjadi ketika peneliti melebur, menguhubungkan dua data yang berbeda.

Prosedur Pengumpulan Data Mixed Methods Research
Prosedur pengumpulan data mixed methods research penting untuk mengidentifikasi strategi-strategi sampling dan pendekatan-pendekatan dalam memvalidasi data, seperti mengidentifikasi dan menentukan jenis data baik kuantitatif maupun kualitatif yang dikumpulkan selama penelitian; mengetahui data kualitatif, karena sering dipilih dengan random sampling agar masing-masing individu memiliki kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel; dan dapat digeneralisasikan pada populasi secara luas. Tipologi lima sampling mixed methods research, yaitu:
Strategi dasar, di dalamnya sampling kuantitatif dan sampling kualitatif dikombinasikan (startified purposeful sampling dan porposive random sampling).
Sampling sekuensial, di dalamnya tahap pertama melengkapi sampling tahap kedua.
Sampling konkuren, di dalamnya probabilitas kuantitatif dan sampling kualitatif dikombinasikan menjadi prosedur-prosedur sampling independen atau diterapkan secara bersamaan seperti instrumen survei dengan respons tertutup dan respons terbuka.
Sampling multilevel, di dalamnya sampling yang diterapkan pada dua atau lebih unit analisis.
Sampling kombinasi, yang menerapkan bentuk kombinasi dengan strategi-strategi metode campuran sebelumnya.

Analisis Data Mixed Methods Research
Analisis data dalam mixed methods research sangat berkaitan dengan strategi yang dipilih. Analisis data dapat dilakukan berdasarkan pendekatan kuantitatif (analisis angka-angka secara deskriptif dan inferensial) dan kualitatif (deskripsi dan analisis teks atau gambaran secara tematik), atau antara dua pendekatan ini. Berikut merupakan beberapa analisis data mixed methods research.
Transformasi data
Mengeksplorasi outlier-outlier
Membuat instrumen
Menguji level-level ganda
Membuat matriks/tabel.

Referensi
 John W. Creswell. 2012. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif & Mixed Methods. Yogyakarta Pustaka Pelajar.
Nugroho Ponco. PENELITIAN CAMPURAN KUANTITATIF-KUALITATIF
 DISAIN EMBEDED. https://www.scribd.com/doc/138729437/RANGKUMAN-Review-Mixed-Methods-Research-copy (diakses pada tanggal 25 November 2015).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar