Pengertian Mixed
Methods Research
Mixed
methods research atau penelitian campuran merupakan
penelitian gabungan dari Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Menurut
Creswell (2012), “mixed methods research
is an approach to inquiry that combines or associated both qualitative
quantitative form of research”. Hal tersebut menunjukkan bahwa mixed methods atau metode campuran
merupakan pendekatan penelitian yang menggabungkan metode penelitian kualitatif
dengan metode penelitian kuantitatif.
Berikut merupakan aspek penting yang
harus dipertimbangkan terlebih dahulu dalam merancang prosedur-prosedur mixed
methods research (Creswell, 2012)
Timing (waktu)
Dalam menentukan waktu penelitian,
peneliti harus tahu apakah data kuantitatif dan kualitatif dikumpulkan secara
bertahap atau langsung dikumpulkan sekaligus dalam satu waktu. Ketika data
dikumpulkan secara bertahap maka harus ditentukan data apa saja yang harus
didahulukan. Hal ini tergantung pada tujuan penelitian. Bila data kualitatif
dikumpulkan pertama, tujuannya adalah untuk mengeksplorasi topik dengan cara
mengamati partisipan di lokasi penelitian. Setelah itu peneliti memperluas
pemahamannya melalui tahap kedua, yaitu data kuantitatif, di mana data
dikumpulkan dari sejumlah besar partisipan (biasanya sampel dari populasi).
Ketika data dikumpulkan secara konkuren, berarti data kuantitatif dan
kualitatif dikumpulkan pada waktu yang sama dan pelaksanaannya serempak.
Pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif secara bersaman dianggap paling
efektif karena tidak membutuhkan waktu lama dalam proses pengumpulannya.
Weigting
(bobot)
Bobot yang dimaksud dalam merancang
prosedur mixed methods adalah prioritas yang diberikan antara metode
kuantitatif atau kualitatif. Dalam studi tertentu bobot dapat sama atau
seimbang. Dalam beberapa penelitian lain mungkin lebih menekankan pada satu
metode. Penekanan pada satu metode tergantung dari kepentingan peneliti,
keinginan pembaca dan hal apa yang ingin diutamakan oleh peneliti.
Mixing
(campuran)
Mencampur berarti data kualitatif dan
kuantitatif benar-benar dileburkan dalam satu end of continuum, dijaga keterpisahannya dalam end of continuum yang lain atau dikombinasikan dengan beberapa
cara. Dua data bisa saja ditulis secara terpisah namun keduanya tetap
dihubungkan satu sama lain selama tahap-tahap penelitian. Peneliti mengumpulkan
data kuantitatif dan kualitatif secara konkuren dan menggabungkan database
keduanya dengan mentransformasikan tema-tema kualitatif menjadi angka-angka
yang bisa dihitung secara statistik dan membandingkan hasil penghitungan ini
dengan data kuantitatif deskriptif. Dalam hal ini pencampuran menggabungkan dua
database dengan meleburkan secara utuh data kuantitatif dengan data kualitatif.
Atau dalam hal lain, peneliti tidak menggabungkan dua jenis metode penelitian
yang berbeda tetapi sebaliknya peneliti justru tengah menancapkan (embedding) jenis data sekunder
(kualitatif) ke dalam jenis data primer (kuantitatif) dalam satu penelitian.
Teorizing
(teori)
Faktor terakhir yang perlu diperhatikan
dalam merancang mixed method adalah
perspektif teori apa yang akan menjadi landasan bagi keseluruhan proses/tahap
penelitian. Perspektif ini bisa berupa teori ilmu-ilmu sosial atau
perspektif-perspektif teori lain yang lebih luas. Dalam mixed methods research, teori biasanya muncul dibagian awal
penelitian untuk membentuk rumusan masalah yang diajukan, siapa yang
berpartisipasi dalam penelitian, bagaimana data dikumpulkan dan
implikasi-implikasi apa yang diharapkan dari penelitian.
Tujuan Mixed
Methods Research
Tujuan mixed methods research adalah untuk menemukan hasil penelitian yang
lebih baik dibandingkan dengan hanya menggunakan salah satu pendekatan saja,
misalnya menggunakan pendekatan kuantitatif saja atau dengan pendekatan kualitatif
saja). Dengan menggunakan metode ini akan diperoleh data yang bersifat
kuantitatif dan kualitatif. Metode ini digunakan untuk menangani tingkatan yang
berbeda dalam satu sistem. Temuan dari setiap tingkatan dipadukan untuk merumuskan
interpretasi menyeluruh.
Strategi Mixed
Methods Research
Berikut merupakan enam macam strategi
dalam mixed methods research
(Creswell, 2012).
Strategi
Eksplanatoris Sekuensi
Pada strategi ini terjadi pengumpulan
data dan analisis data kuantitatif pada tahap pertama diikuti oleh pengumpulan
data dan analisis data kualitatif pada tahap kedua yang dibangun berdasarkan
hasil awal kuantitatif.
Strategi Eksploratoris
Sekuensi
Strategi ini melibatkan pengumpulan dan analisis data
kualitatif pada tahap pertama, yang kemudian diikuti oleh pengumpulan data
kuantitatif pada tahap kedua yang didasarkan hasil tahap pertama. Fokus utama
dalam strategi ini adalah mengeksplorasi suatu fenomena.
Strategi
Transformatif Sekuensial
Pada strategi ini terdapat proyek dua
tahap dengan prespektif teoritis tertentu (seperti gender, ras, teori ilmu
sosial) yang turut membentuk prosedur-prosedur di dalamnya. Startegi proses
pencampuran terjadi ketika peneliti menggabungkan antara dua metode penelitian,
seperti yang telah dijelakan sebelumnya.
Strategi
Triangulasi Konruen
Pada strategi ini peneliti
mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif dalam satu waktu, kemudian
membandingkan kedua database tersebut untuk mengetahui apakah ada konvergensi,
perbedaan-perbedaan atau beberapa kombinasi. Pencampuran pada strategi ini
terjadi ketika peneliti sampai pada tahap interpretasi dan pembahasan.
Pencampuran tersebut dilakukan dengan melebur dua data penelitian menjadi satu
atau dengan mengintegrasikan atau mengkomparasikan hasil dari kedua data
tersebut.
Strategi
Embedded Konruen
Perbedaan strategi ini dengan
strategi sebelumnya adalah startegi embedded konkuren memiliki metode primer
yang memandu proyek dan database sekunder yang memainkan peran pendukung dalam
prosedur penelitian. Metode sekunder yang kurang diproritaskan ditancapkan ke dalam metode yang lebih
dominan. Dalam strategi ini pencampuran dua data terjadi ketika peneliti
membandigkan sumber data yang satu dengan yang lain. Pada umunya pencampuran
ini muncul pada pembahasan penelitian.
Strategi
Transformatif Konruen
Pada strategi ini terjadi pengumpulkan data
kuantitatif dan kualitatif secara serempak serta didasarkan pada prespektif
teoritis tertentu. Proses pencampuran dalam strategi ini terjadi ketika
peneliti melebur, menguhubungkan dua data yang berbeda.
Prosedur Pengumpulan Data Mixed
Methods Research
Prosedur pengumpulan data mixed methods research penting untuk mengidentifikasi
strategi-strategi sampling dan pendekatan-pendekatan dalam memvalidasi data,
seperti mengidentifikasi dan menentukan jenis data baik kuantitatif maupun
kualitatif yang dikumpulkan selama penelitian; mengetahui data kualitatif,
karena sering dipilih dengan random sampling agar masing-masing individu
memiliki kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel; dan dapat
digeneralisasikan pada populasi secara luas. Tipologi lima sampling mixed methods research, yaitu:
Strategi
dasar, di dalamnya sampling kuantitatif dan sampling kualitatif dikombinasikan (startified purposeful sampling dan porposive random sampling).
Sampling
sekuensial, di dalamnya tahap pertama melengkapi sampling tahap kedua.
Sampling
konkuren, di dalamnya probabilitas kuantitatif dan sampling kualitatif
dikombinasikan menjadi prosedur-prosedur sampling independen atau diterapkan
secara bersamaan seperti instrumen survei dengan respons tertutup dan respons
terbuka.
Sampling
multilevel, di dalamnya sampling yang diterapkan pada dua atau lebih unit analisis.
Sampling kombinasi, yang
menerapkan bentuk kombinasi dengan strategi-strategi metode campuran
sebelumnya.
Analisis Data Mixed Methods Research
Analisis data dalam mixed methods research sangat berkaitan dengan strategi yang
dipilih. Analisis data dapat dilakukan berdasarkan pendekatan kuantitatif
(analisis angka-angka secara deskriptif dan inferensial) dan kualitatif
(deskripsi dan analisis teks atau gambaran secara tematik), atau antara dua
pendekatan ini. Berikut merupakan beberapa analisis data mixed methods research.
Transformasi data
Mengeksplorasi outlier-outlier
Membuat instrumen
Menguji level-level ganda
Membuat matriks/tabel.
Referensi
John W.
Creswell. 2012. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif
& Mixed Methods. Yogyakarta Pustaka Pelajar.
Nugroho Ponco. PENELITIAN
CAMPURAN KUANTITATIF-KUALITATIF
DISAIN EMBEDED. https://www.scribd.com/doc/138729437/RANGKUMAN-Review-Mixed-Methods-Research-copy
(diakses pada tanggal 25 November 2015).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar