Senin, 26 Oktober 2015

Filsafat Ilmu: REFLEKSI 7 Tes Jawab Singkat Menembus Ruang dan Waktu

Bahkan Batu pun Menembus Ruang dan Waktu
Venti Indiani | 15709251057


Assalmualaikum warohmatullohi wabarokatuh
Berikut merupakan refleksi dari pertemuan ke enam perkuliahan Filsafat Ilmu oleh Prof. Dr. Marsigit, M.A. hari Selasa, 20 Oktober 2015 pukul 11.10 - 12.50 WIB di R. 305B Gedung Lama Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Sesi pertama perkuliahan ini diawali dengan tes jawab singkat dengan tema “Menembus Ruang dan Waktu”. Berikut merupakan rangkuman dari tes jawab singkat:

  •  ONTOLOGINYA BATU : ontologi terkait dengan hakekat dari batu itu sendiri maka hakekat dari batu itu adalah WADAH dan ISI.
  • METAFISIKANYA BATU : metafisika merupakan sesuatu yang tersembunyi maka hal yang tersembunyi dari batu adalah sifatnya yaitu yang ADA dan yang MUNGKIN ADA.
  • EPISTIMOLOGI BATU : epistimologi merupakan kebenaran maka espistimologi batu adalah SUMBER, PEMBENARAN, dan MANFAAT.
  • FATALNYA BATU : fatal merupakan takdir maka fatalnya batu adalah ABSOLUT/KEPASTIAN.
  • VITALNYA BATU : vital berarti berusaha maka vitalnya batu adalah SUBJEK BATU YANG BERIKTIAR. Batu tidak bisa beriktiar maka yang berikhtiar adalah subjeknya.
  • KETETAPAN BATU : ketetapan berarti penciptaan maka ketetapan batu adalah KUASA TUHAN.
  • RELATIFNYA BATU : relatif berarti tidak pasti maka relatifnya batu adalah BATU-BATUAN yang belum diketahui batu jenis apa.
  • SPIRITUALNYA BATU : spiritual batu adalah batu yang digunakan sebagai penghubung subjek dengan Sang Pencipta. Maka spiritualnya batu adalah TASBIH.
  • NORMATIFNYA BATU : normatif terkait dengan ilmu pengetahuan tentang batu. Maka normatifnya batu adalah JUMLAH BATU atau MACAM-MACAM BATU.
  • ESTETIKANYA BATU : estetika merupakan keindahan maka estetika batu adalah CINCIN, BATU HIAS, atau AKIK.
  • FORMALNYA BATU : BATU PERESMIAN, MONUMEN, PRASASTI.
  • DETERMINISNYA BATU : determinis merupakan yang menetukan, maka determinisnya batu adalah BATU BESAR MENIMPA BATU KECIL.
  • POTENSINYA BATU : potensi adalah kemampuan yang dimiliki, maka potensi batu adalah POTENSI UNTUK PECAH.
  • ABSTRAKSINYA BATU : abtraksi dalam filsafat berarti mengabaikan maka abstraksi dari batu adalah SIFAT-SIFAT BATU ITU SENDIRI.
  • IDEALNYA BATU : idealnya batu adalah sebagai fungsi spiritual tertinggi yaitu HAJAR ASWAD.
  • MATERIALNYA BATU : BAHAN ATAU MATERIAL PEMBENTUK DARI BATU.
  • ANALITIKNYA BATU : BANYAK BATU.
  • APRIORINYA BATU : apriori merupakan kemampuan memikirkan sesuatu walaupun belum pernah mengindranya, maka apriori batu adalah MAGMA. Mengapa Magma? Karena magma berada di dalam bumi yang belum pernah kita melihatnya namun telah mampu dipikirkan.
  • SINTETIKNYA BATU : SEMEN.
  • APOSTERIORINYA BATU : aposteriori batu adalah kemampuan memikirkan objek-objek setelah mengindranya atau menyentuhnya. Dalam hal ini aposteriori batu adalah BATU SANDUNG.
  • REDUKSINYA BATU : reduksi merupakan perpindahan maka reduksi dari batu yang paling menonjol adalah JATUH.
  • ANALOGINYA BATU : KEPALA BATU.
  • HARMONINYA BATU : SEIMBANG
  • WADAHNYA BATU : GUNUNG
  • ISINYA BATU : KERIKIL
  • SEBABNYA BATU : SEBAB UTAMA DAN SEBAB PRIMA
  • BATU : PREDIKAT/SIFATNYA
  • DIALEGNYA BATU : BENTURAN
  • SEJARAHNYA BATU : MENEMUS RUANG DAN WAKTU
  • SKEPTISNYA BATU : GEMPA
  • KESADARAN BATU : DIPERSEPSI SUBJEKNYA
  • KHAYALAN BATU : DIKHKAYALKAN OLEH SUBJEKNYA
  • BERCINTANYA BATU : batu tidak mampu bercinta, maka YANG BERCINTA SUBJEKNYA BATU.
  • UTILITARIANYA BATU : ADA, PENGADA dan MENGADA.
  • TEOLOGINYA BATU : MASA DEPANNYA BATU.
  • TRANSENDENNYA BATU : RUMAH PARA DEWA
  • REALISMENYA BATU : PENAMPAKAN BATU
  • KONSISTENNYA BATU : SEKALI BATU TETAP BATU
  • KORESPONDENSI BATU : SAMA-SAMA DIPERSEPSI
  • JIWANYA BATU : batu tidak mempunyai jiwa maka sejatinya jiwanya batu adalah JIWA SUBJEKNYA BATU.
  • IDEOLOGINYA BATU : TEMBOK BERLIN
  • KONTRADIKSINYA BATU : BATU APUNG


Tes jawab singkat kali ini memberikan hikmah pada kami bahwa ternyata batu pun mampu menembus ruang dan waktu. Semoga dengan adanya tes jawab singkat tersebut dapat menambah wawasan kita dalam belajar filsafat.


Wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar